
Ujian Nasional menjadi salah satu alat ukur pencapaian keberhasilan siswa dalam menempuh pendidikan. Salah satu dukungan yang diberikan pemerintah melalui penentuan Standar Kompetensi Lulusan atau SKL yang diharapkan menjadi motivasi peserta didik untuk belajar sungguh-sungguh guna mencapai hasil yang maksimal.
Selain itu, salah satu upaya yang dilakukan oleh Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Semarang untuk mendukung tercapainya hasil ujian yang maksimal yakni dengan mengadakan kegiatan bedah SKL. Dalam sambutannya kepala Kemenag Kanwil Jateng menyampaikan bahwa kegiatan bedah SKL ini dilatar belakangi adanya penurunan grade ujian nasional di Jawa Tengah pada 2018.
“Pada tahun 2018,grade ujian nasional di daerah Jawa Tengah mengalami penurunan, sehingga dengan adanya kegiatan ini diharapkan hasil ujian nasional pada tahun berikutnya lebih maksimal” ungkap Drs. H. Farhan, SH., MM.
Kegiatan bedah SKL dilaksanakan selama empat hari di Hotel Grasia Semarang yaitu pada tanggal 1-4 Maret 2018. Tidak semua madrasah dapat mengikuti kegiatan tersebut. Peserta yang mengikuti kegiatan tersebut dipilih dari madrasah yang masuk dalam sepuluh besar madrasah berprestasi di Jawa Tengah,yang salah satunya MA Riyadl Sedan.
Ma Riyadl Sedan mengirimkan delegasi sebanyak empat orang guru sesuai permintaan dari panitia, yakni Qomariyah S. Pd selaku guru Bahasa Indonesia, Any Lutfi Hartanty M. Pd pengampum mapel Bahasa Inggris, Husna Mardliyah, S.Si, M.Si pengampum mapel biologi, dan Lailatus Sa’adah, S.Pd selaku pengampu mapel matematika.
Dalam kegiatan tersebut, para guru mendapatkan beberapa materi yang berkaitan dengan peningkatan mutu madrasah dan tercapainya hasil ujian nasional yang maksimal.
Any Luthfi Hartanti salah satu peserta bedah SKL sangat antusias dengan adanya kegiatan ini, ia menegaskan banyak ilmu yang diperoleh termasuk tata cara pembuatan soal yang benar.
“acara ini sangat menyenangkan, saya mendapat banyak pengalaman salah satunya bagaimana membuat soal ujian yang baik” ungkap Any.