Perkemahan Tamu Ambalan MA Riyadlotut Thalabah Tanamkan Nilai Disiplin dan Tanggung Jawab

Rembang – Perkemahan Penerimaan Tamu Ambalan Sunan Kalijaga dan Siti Fatimah Pangkalan MA Riyadlotut Thalabah Sedan digelar pada Kamis–Jumat (7–8 Agustus 2025) di halaman madrasah. Kegiatan tahunan ini menjadi agenda wajib bagi peserta didik baru tahun ajaran 2025/2026 sebagai syarat awal keikutsertaan dalam Gerakan Pramuka tingkat penegak.

Kegiatan dibuka secara resmi melalui upacara pembukaan yang diikuti oleh Kamabigus MA Riyadlotut Thalabah Drs. H. Anshori, M.Si., Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum dan Kesiswaan, serta para kakak pembina dan pendamping.

Dalam amanatnya sebagai pembina upacara, Drs. H. Anshori, M.Si. menegaskan bahwa perkemahan ini merupakan awal perjalanan peserta didik baru sebagai anggota ambalan, setelah sebelumnya berada di tingkat penggalang. Ia menekankan pentingnya menjaga kekompakan dan kedisiplinan selama kegiatan berlangsung.

“Dengan masuknya kalian semua ke dalam gerakan pramuka MA Riyadlotut Thalabah Sedan, hal ini berarti kalian telah menjadi tamu ambalan. Maka dari itu, kekompakan dan kedisiplinan dalam mengikuti kegiatan harus dijaga,” ujar Anshori.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi sarana penting dalam membentuk karakter peserta didik, khususnya dalam melatih rasa tanggung jawab dan kedisiplinan melalui berbagai aktivitas yang telah dirancang.

“Perkemahan Tamu Ambalan ini merupakan ajang untuk melatih tanggung jawab dan kedisiplinan kalian dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Ikutilah setiap prosesnya dari awal hingga akhir,” tambahnya.

Tahun ini, kegiatan diikuti oleh 294 peserta didik baru yang terdiri dari 115 peserta putra dan 182 peserta putri. Seluruh peserta dibagi ke dalam beberapa sangga, masing-masing dengan pendamping dari kakak-kakak Pramuka Bantara dan Laksana, guna mempermudah koordinasi dan pelaksanaan kegiatan.

Di akhir kegiatan, doa bersama dipimpin oleh Kamabigus sebagai bentuk permohonan atas kelancaran dan kesuksesan acara. Upacara pembukaan ditutup dengan pelepasan sepasang burung merpati sebagai simbol persatuan dan kerja sama dalam Gerakan Pramuka.