Hari Kedua Matsama, MA Riyadlotut Thalabah Kenalkan Program Melati: Madrasah Ekoteologi untuk Lestarikan Alam

Rembang – Memasuki hari kedua kegiatan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama), MA Riyadlotut Thalabah mengenalkan Program Melati (Madrasah Ekoteologi, Lestarikan Alam dan Tingkatkan Iman) kepada peserta didik baru. Program ini merupakan terobosan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang yang bertujuan untuk membudayakan kepedulian terhadap lingkungan di kalangan madrasah.

Kegiatan berlangsung di ruang terbuka MA Riyadlotut Thalabah pada Selasa, 8 Juli 2025, mulai pukul 08.00 WIB, diikuti oleh seluruh peserta didik baru beserta para guru. Turut hadir Kepala MA Riyadlotut Thalabah, Drs. Anshori, M.Si., yang memberikan pembekalan mengenai pentingnya menjaga kelestarian alam demi generasi masa depan.

“Program Melati ini merupakan program yang dicanangkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang untuk membudayakan keluarga madrasah agar bersama-sama menjaga kelestarian alam, mengingat kondisi lingkungan saat ini yang semakin memprihatinkan,” ungkap Drs. Anshori.

Sebagai bentuk implementasi dan dukungan terhadap program tersebut, MA Riyadlotut Thalabah mengadakan aksi nyata berupa penanaman pohon di lingkungan madrasah. Peserta didik baru diminta membawa bibit pohon dari rumah untuk ditanam bersama sebagai simbol kontribusi dalam menjaga lingkungan sekaligus bagian dari ibadah dan sedekah jariah.

“Terima kasih kepada seluruh peserta yang telah membawa bibit pohon. Semoga pohon yang ditanam ini menjadi amal baik yang terus mengalir hingga akhir hayat,” tambahnya.

Sebelumnya, pada apel rutin yang digelar Senin, 7 Juli 2025 di Halaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Kepala Kantor Kemenag, H. Muhson, berpesan agar seluruh kepala madrasah mengenalkan Program Melati kepada peserta didik baru. Menurutnya, pelibatan generasi muda sangat penting agar kesadaran lingkungan bisa tumbuh sejak dini.

Sebagai puncak kegiatan, penanaman pohon dilakukan secara serentak oleh kepala madrasah, wakil kepala, dewan guru, dan peserta didik baru. Harapannya, kegiatan ini bukan hanya menjadi simbol semata, tetapi juga menjadi wujud nyata komitmen madrasah dalam mendukung kelestarian lingkungan dan keberlanjutan kehidupan.