Delegasi Riset MA Riyadlotut Thalabah Tampil di Final Kresna 2025 dengan Inovasi Media Digital "SENGKALAN"

Kamis, 25 April 2025 – Delegasi riset dari MA Riyadlotut Thalabah berhasil melaju ke tahap final ajang bergengsi Kresna 2025 dan mempresentasikan proposal riset mereka secara daring. Delegasi tersebut terdiri dari dua siswi aktif, yakni Nadin dari kelas XI.5 dan Husna dari kelas X.2 yang  merupakan bagian dari program unggulan kelas riset.

Dalam final presentation tersebut, Nadin dan Husna membawakan karya berjudul SENGKALAN (Seneng Gunem, Kudu Alus lan Neres): Inovasi Media Digital Sebagai Upaya Revitalisasi Bahasa Jawa. Karya ini lahir dari keprihatinan akan menurunnya penutur bahasa Jawa dari tahun ke tahun, terutama di kalangan generasi muda.

Melalui SENGKALAN, keduanya mengusung inovasi berupa media digital yang bertujuan untuk menghidupkan kembali minat generasi muda terhadap bahasa Jawa. Tak hanya berhenti pada ide, inovasi ini akan dikembangkan lebih lanjut menjadi sebuah aplikasi pembelajaran interaktif yang mendukung pelestarian bahasa daerah.

Husna menyampaikan bahwa mereka memiliki komitmen untuk terus menyempurnakan inovasi ini hingga ke tahap akhir pengembangan.

“Alhamdulillah, kami akan terus mengembangkan aplikasi ini sampai tahap development. Nanti ada tahapan-tahapan yang harus kami lakukan supaya inovasi ini bisa goal,” ungkapnya dengan optimis.

Sementara itu, Nadin mengakui bahwa ini merupakan pengalaman pertamanya mengikuti ajang Kresna dan sempat merasa gugup saat presentasi.

“Karena memang ini awal saya mengikuti ajang Kresna, jadi gugup ketika presentasi. Namun Alhamdulillah kami bisa memaparkan proposal riset kami kepada dewan juri,” tutur Nadin.

Dalam sesi presentasi final, keduanya tidak hanya menyampaikan proposal riset, namun juga menjawab berbagai pertanyaan dari dewan juri seputar metodologi, kebermanfaatan, dan tindak lanjut dari inovasi yang mereka gagas. Keikutsertaan Nadin dan Husna dalam ajang ini menjadi inspirasi tersendiri bagi siswa lain untuk terus berkarya, terutama dalam upaya pelestarian budaya lokal melalui pendekatan teknologi digital.