
Tuban – Peserta perkemahan Pramuka Penegak Ambalan Sunan Kalijaga dan Siti Fatimah mengikuti kegiatan penjelajahan sebagai bagian dari pembinaan karakter dan pengembangan keterampilan kepramukaan. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (30/4) di kawasan Bumi Perkemahan Wana Wisata Sowan, Bancar, Tuban.
Penjelajahan menjadi salah satu rangkaian kegiatan dalam perkemahan Bantara yang telah disusun oleh panitia. Rute penjelajahan melintasi area wisata alam yang dinilai aman dan tidak membahayakan peserta.
Kegiatan dimulai setelah makan siang bersama antara peserta dan panitia di ruang terbuka. Penjelajahan resmi dimulai pukul 12.30 WIB, diawali dari pos pemberangkatan. Peserta diuji pengetahuannya yang mencakup aspek keagamaan, pengetahuan umum, hingga kepramukaan.
Salimah Mardhiyah, Divisi Kegiatan Perkemahan Pramuka Bantara, menjelaskan bahwa peserta akan melewati enam pos yang telah disiapkan oleh panitia.
“Dari penjelajahan ini akan ada enam pos yang harus peserta lalui, di antaranya adalah pos pengetahuan umum, kepramukaan, keagamaan, tali-temali, pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), dan pos baris-berbaris,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa setiap pos didampingi oleh panitia dan kakak pendamping yang telah mendapatkan arahan dari Kamabigus, Drs. Anshori, M.Si. Penjelajahan ini juga menjadi sarana pembentukan karakter peserta, yang menurutnya sudah menunjukkan perkembangan positif dari sisi kedisiplinan dan akhlak.
“Namun ini masih akan terus dibimbing sesuai arahan Kamabigus, agar tercipta karakter yang selaras dengan visi madrasah,” imbuhnya.
Sementara itu, Niyarotul Fuadiyah, peserta dari kelas X.8, mengaku senang bisa mengikuti kegiatan perkemahan. Ia merasa memperoleh banyak ilmu dan pengalaman baru terkait kerja tim dan organisasi.
“Seharusnya saya dan tim mempersiapkan diri lebih matang, karena ini akan berdampak positif di masa depan. Kegiatannya seru dan kakak pembimbingnya juga menyampaikan materi dengan baik,” ungkapnya.
Niya, sapaan akrabnya, juga menekankan pentingnya kekompakan tim selama penjelajahan. “Harus bisa menahan ego masing-masing, karena ini menjadi bekal berharga untuk kehidupan mendatang,” tandasnya.






