Sedan, 30 April 2025 — Sebanyak 320 peserta didik kelas X MA Riyadlotut Thalabah Sedan mengikuti kegiatan Perkemahan dan Pelantikan Bantara yang berlangsung pada 30 April hingga 1 Mei 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di kawasan Wana Wisata Sowan, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, sebagai bagian dari program tahunan madrasah.
Kegiatan dibuka secara resmi melalui upacara pembukaan yang dipimpin oleh Kamabigus MA Riyadlotut Thalabah, Drs. Anshori, M.Si. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut dan menekankan pentingnya pelantikan Bantara sebagai tahapan lanjutan dalam proses kepramukaan setelah penerimaan tamu ambalan.
“Perkemahan dan Pelantikan Bantara ini merupakan syarat untuk melanjutkan ke jenjang Laksana. Kegiatan ini adalah tahap kedua setelah penerimaan tamu ambalan, sehingga peserta didik harus mampu berperilaku sesuai dengan pedoman dan jiwa pramuka,” ujar Anshori.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa seluruh peserta harus mencerminkan visi madrasah, yaitu menjadi pribadi yang islami, unggul dalam prestasi, serta terampil di bidang sosial dan teknologi. Menurutnya, keterampilan berorganisasi merupakan bekal penting untuk masa depan. Ia juga mengajak OSIS dan Pramuka untuk terus berkolaborasi dalam melatih anggotanya agar mampu aktif dalam dunia organisasi.
“Setiap kegiatan harus dirancang dengan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang baik agar menghasilkan output yang lebih optimal,” tambahnya. Ia juga berpesan bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan awal untuk membentuk karakter yang tangguh dan reflektif.
Kegiatan perkemahan selama dua hari ini mencakup berbagai aktivitas seperti pendirian tenda, penjelajahan, pentas seni, senam sehat, hingga puncaknya berupa pelantikan dan penyematan tanda Bantara. Upacara pembukaan turut dimeriahkan dengan pelepasan sepasang burung dara oleh Kamabigus sebagai simbol kolaborasi dan tanggung jawab peserta didik.
Sementara itu, Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan, Umi Jamilah, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan agenda wajib bagi seluruh siswa kelas X, kecuali bagi yang memiliki udzur. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif terhadap pembentukan karakter peserta didik.
“Semoga kegiatan ini mampu mendorong perubahan positif dalam diri peserta didik, khususnya dalam membangun akhlakul karimah yang lebih baik,” tuturnya.