Aplikasi “Serasi” Karya Tim Riset MA Riyadlotut Thalabah Curi Perhatian Dewan Juri Krenova Rembang 2025

Rembang – Tim Riset dari MA Riyadlotut Thalabah sukses mencuri perhatian dewan juri dalam ajang Krenova (Kreativitas dan Inovasi Masyarakat) Kabupaten Rembang 2025. Membawakan karya berjudul “Serasi (Selaras Pikiran dan Hati): Aplikasi Android sebagai Upaya Preventif Depresi dan Ide Bunuh Diri pada Pelajar”, tim ini tampil penuh percaya diri saat mempresentasikan hasil inovasinya pada Rabu, 11 Juni 2025 pukul 10.15 WIB.

Ajang Krenova yang digelar oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Rembang ini menjadi wadah bagi pelajar dan masyarakat untuk menyalurkan ide-ide kreatif dan inovatif di berbagai bidang, seperti pertanian, energi, kesehatan, pendidikan, teknologi informasi, dan industri kreatif. Tahun ini, kompetisi diikuti oleh 37 tim dari kategori pelajar dan 6 dari kategori umum.

Kepala Bappeda Rembang, Afan Martadi, A.P., M.Si, dalam sambutannya saat pembukaan acara pada Selasa, 10 Juni 2025, menegaskan bahwa Krenova bukan sekadar ajang perlombaan. “Krenova adalah panggung bagi inovator untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat dan belum pernah ada,” ujarnya.

Tim MA Riyadlotut Thalabah yang terdiri dari Najla Hana M., M. Albab Faza, M. Azka Mubarok, dan Ja’far Shodiq Hibatullah, tampil dengan semangat tinggi di hadapan dewan juri. Di bawah bimbingan guru pembina Khusna Mardhiyah, S.Si., M.Si., mereka berhasil memaparkan inovasi digital yang dirancang untuk membantu pelajar dalam mencegah depresi dan perilaku bunuh diri.

Khusna menyampaikan kebanggaannya atas penampilan para siswa. “Partisipasi dalam Krenova ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan diri mereka, tetapi juga menumbuhkan semangat inovasi dan kepedulian terhadap pembangunan daerah,” ujarnya. Ia berharap pengalaman ini menjadi awal dari kontribusi nyata para siswa di masyarakat.

Menariknya, salah satu anggota tim, M. Azka Mubarok, adalah wajah baru dalam dunia karya ilmiah. Siswa kelas X Tahfidz ini mengaku sempat merasa gugup saat pertama kali tampil di depan juri. “Awalnya tegang, tapi akhirnya bisa lancar berkat kerjasama tim. Ini pengalaman yang sangat berharga bagi saya,” ujarnya dengan semangat.

Azka juga berharap timnya bisa meraih hasil terbaik. “Agar kami bisa mendapatkan pengalaman, pengetahuan, dan wawasan yang lebih luas lagi,” pungkasnya.

Karya “Serasi” menjadi topik diskusi menarik dalam sesi presentasi dan berhasil menunjukkan bagaimana teknologi bisa dimanfaatkan untuk menjawab persoalan kesehatan mental di kalangan pelajar. Ajang Krenova 2025 ini sekali lagi membuktikan bahwa ide besar bisa lahir dari semangat dan kepedulian generasi muda.