ABSTRAK
Suatu kenyataan bahwa masyarakat indonesia memiliki banyak macam
adat dan kebudayaan. Tradisi nenek moyang dalam hal ini adalah Tradisi
Ngalungi Sapii dan masih dijalankan oleh masyarakat desa Bangunrejo ini.
Tradisi ngalungi sapi sudah menjadi upacara tradisional untuk merasakan rasa
syukur kepada sang pencipta. Ngalungi Sapi biasanya dilakukan setahun sekali
dalam pelaksanaannya masyarakat membawa hasil dari alam atau bumi untuk
melakukan upacaranya. Tradisi ngalungi sapi ini menjadi ucapan terima kasih
kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala yang telah diberikan. Seluruh warga
atau masyarakat akan berkumpul untuk melakukan tradisi ini dengan rasa suka
cita untuk mengungkapkan rasa syukurnya, dan ritual ini dilakukan pada kegiatan
keagamaan. Uniknya pelaksanaan Tradisi Ngalungi Sapi di Desa Bangunrejo
yang masih terus lestari tersebut menarik minat peneliti untuk melakukan
penelitian mengenai hal tersebut. Untuk itu, peneliti tertarik membuat penelitian
dengan judul “Eksistensi dan Pelestarian Tradisi Ngalungi Sapi sebagai upaya
pengenalan ternak sapi”.
Penelitian ini menggunakan metode etnografi dengan pendekatan untuk
mengungkap realitas mengenai eksistensi dan peran Tradisi Ngalungi Sapi.
Penelitian kualitatif dilakukan dengan mengembangkan konsep serta
menghimpun data, tetapi tidak melakukan pengujian hipotesis (Sugiono, 2008).
Pengambilan data ini menggunakan metode wawancara kepada warga desa
Bangunrejo. Sekarang masih dilakukan padahal sudah zaman yang modern
karena itu tidak berpengaruh terhadap tradisi yang telah ada, karena remaja juga
ikut serta dalam proses terlaksana dari tradisi sedekah bumi. Remaja sekarang
bisa melestarikan karena mereka sudah ditanamkan nilai budaya sejak kecil.
Dilakukanya tradisi ngalungi sapi ini adalah untuk mengucapkan rasa syukur
kepada Allah SWT. Hal pertama yang dilakukan dengan membuat kupat dan
lepet yang akan dimakan oleh sapi dan didoakan di mushola. Tradisi ini masih
dilestarikan warga Bangunrejo karena mereka yakin kalau tradisi ini tetap
dilaksanakan sapi warga akan beranak banyak dan panen para petani melimpah
ruah. Setelah melakukan Tradisi Ngalungi Sapi masyarakat berharap apa yang
mereka doakan dalam tradisi ini terwujud.