ABSTRAK
Festival merupakan salah satu bentuk pertunjukan budaya yang berperan dalam
mempromosikan dan melestarikan tradisi, seni, serta identitas komunitas atau wilayah.
Festival memiliki beragam tujuan, mulai dari hiburan, edukasi, penyatuan komunitas, hingga
promosi usaha, dan dapat diselenggarakan dalam skala lokal hingga internasional. Salah satu
contohnya adalah Festival Moro Woro di Desa Woro, Kragan, Rembang, Jawa Tengah.
Festival ini diinisiasi sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat
setempat melalui promosi potensi wisata desa, termasuk hasil alam seperti durian, rambutan,
nanas, dan buah duku khas Woro, serta pertunjukan budaya tradisional seperti wayang,
kesenian Barongan, dan tarian khas Rembang, Orek-orek.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran Festival Moro Woro dalam
meningkatkan taraf hidup masyarakat Desa Woro, serta persepsi masyarakat terhadap festival
ini sebagai upaya mengatasi kemiskinan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
kualitatif dengan teknik wawancara mendalam, guna mendapatkan informasi yang akurat dari
narasumber terpercaya terkait pelaksanaan festival. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Festival Moro Woro memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian
desa, memperkuat hubungan sosial, serta melestarikan budaya lokal. Festival tahunan ini
berhasil meningkatkan pemasaran hasil pertanian, menciptakan peluang kerja, dan
mempererat solidaritas masyarakat. Melalui pertunjukan seni tradisional, festival ini juga
menarik minat generasi muda terhadap budaya Jawa. Masyarakat memandang festival ini
sebagai sarana strategis untuk memajukan desa secara ekonomi dan budaya, dengan harapan
agar kegiatan ini dapat menjadi pasar permanen yang didukung oleh berbagai pihak.
Kata Kunci: festival, tujuan festival, Moro Woro, metode penelitian, dampak sosial ekonomi.